Rabu, 28 September 2011

Kemenangan Tak Terduga

Dua hari lagi ada pesta ulang tahun SMPN 2 NGANJUK,tiap kelas diharuskan untuk menunjuk wakilnya.Pemenang kontes itu akan dinobatkan menjadi 'Putri Fashion' tahun ini,aku ingin sekali dinobatkan menjadi 'Putri Fashion' tahun ini,tapi rasanya nggak mungkin karena Renna selalu memenangkan acara ini tiap tahun.

            Aku menjadi perwakilan dari kelasku untuk mengikuti acara tahunan ini,aku berpasangan dengan kawanku,Rakha.Rasanya bangga sekali karena bisa mewakili kelasku.Aku akan berusaha sebaik-baiknya untuk memenangkan lomba ini.

***

            'Ma,mana gaunku untuk besok...Aku harus mencobanya sekarang',kataku.

'Okey,mama ambilin dulu ya...',kata mama pelan.

Mama bergegas menuju ruang belakang untuk mengambilkan gaun peninggalan eyang.Aku penasaran sekali,'Kira-kira gimana gaun yang akan mama berikan padaku?Apa warnanya?Bagus nggak ya?...',tanyaku dalam hati penasaran.Aku terkejut sekali saat mama bilang ingin memberikan gaun eyang untuk aku,kata mama bajunya bagus.Terdengar langkah kaki yang semakin keras menghampiriku,ternyata itu langkah kaki mama yang membawa kotak besar  berwarna kuning,warna kesukaanku.


'Apa itu ma...??',tanyaku.Mama hanya diam dan segera membuka kotak kuning yang dipegangnya.Ketika dibuka,terlihat gaun berwarna kuning yang indah sekali dengan hiasan bunga matahari yang kusukai.Hatiku begitu gembira melihatnya,akupun bersorak dan langsung memeluk mamaku sambil mengucapkan terimakasih.

***

'Andieeen.....!!!',teriakku memanggil Andien sahabatku.Andien tampak binggung sekaligus senang,'Ada apa sih,Mbak Matahari Naia Puteri...??whahaha...',sindir Andien sahabatku.

Aku hanya menjawab dua patah kata saja...'Aku senang...!',kataku.Andien hanya melongo bingung dan berkata,'Aneh bener nih anak...','Ada apa sih...'.

'Aku sudah menemukan gaun yang cocok buat lomba fashion show besok...',kataku.

'Gimana bajunya,kasi tahu donk...please...',sahut Andien memelas.Aku hanya diam dan membuat Andien tambah penasaran.'Mmmm....Hmmm,gimana ya...kasih tahu nggak ya....Mmmm...!!!',kataku untuk menambah penasaran Andien.'Ich,jahil deh...Aku kan sahabat kamu,masa gak kasi tau sahabat sendiri sih,kejam...!',jawab Andien sebal.

'Okey deh,aku janji akan menunjukkan gaunnya besok',seruku.

Pulang sekolah aku langsung menyiapkan buku yang akan kubawa besok dan mencari gaun kuningku untuk kutunjukkan pada sahabatku Andien.

Keesokkan harinya aku berangkat sekolah diantar Papaku naik mobil.Sampai disekolah ternyata pintu gerbang sudah di tutup oleh Pak Yoyok,satpam di sekolahku.Hatiku deg-degan karena takut tidak diperbolehkan masuk sekolah.'Aduh,bagaimana ini...!',kataku dalam hati dengan cemas.

'Pak,boleh kan saya masuk...???Please...',kataku untuk melelehkan hati Pak Yoyok.Pak Yoyok nampak bingung dan berfikir.'Hmm...Okey,tapi jangan diulangi lagi ya...!',kata Pak Yoyok mengikhlaskan.

Sampai di kelas,ternyata guruku Bu Intan belum datang...Syukurlah...

'Bu Intan mana,kok gak ada...???',aku bertanya pada Andien.Andien hanya menggelengkan kepala saja,tanda kalau Bu Intan tidak masuk mengajar karena saudaranya sakit.'Mana gaun yang mau kau tunjukkan padaku...?',tanya Andien bersemangat.

Aku berusaha mengambil gaunku dan segera kumasukkan ke dalam kantong plastik supaya tidak ada yang tahu.'Ssst,ayo ikut aku ke kamar mandi',kataku setengah berbisik.'Okey',sahut Andien sambil mengacungkan jempolnya.

Aku segera mengandeng Andien dan masuk ke kamar mandi sambil mengeluarkan gaun dari dalam kantong plastik.'Wauow.....Buaguuus bangeeet...!',kata Andien terpesona.

Ketika kembali dari kamar mandi tiba-tiba terdengar pengumuman.'Bagi semua siswa yang mewakili kelas untuk mengikuti lomba,di tunggu di ruang perpustakaan untuk diberi pengarahan oleh Bu Renyta.','Ogh...Rakha,ayo barengan kesana...',kataku menawari Rakha,pasangan kontesku.'Oke...',sahut Rakha.

Di perpustakaan sudah menunggu banyak peserta,termasuk Bu Renyta.Bu Renyta memberikan pengarahan untuk para peserta dengan sabar.Menurut pengarahan,para peserta diharuskan datang sekolah lebih pagi dengan membawa assesoris dari rumah dan membawa gaun yang akan dikenakan pada saat lomba.

***

Hari ini aku bergegas berangkat ke rumah Rakha untuk berangkat bersama ke sekolah.Rakha mengajakku naik mobil barunya supaya kami cepat sampai sekolah.Di sekolah ternyata telah menunggu banyak peserta yang sudah mulai rapi.Sebelum pentas aku dan Rakha didandani oleh Mbak Mira,kakak Rakha.Aku kenakan gaun dari mamaku dan mengenakan sepasang jepit dengan hiasan bunga Matahari,sandal kuning kesayanganku dan gelang warna kuning.Semua peserta memandang kearahku,bahkan ada Hana yang memuji gaun unik yang kukenakan ini.

Aku mempersiapkan diri dibelakang panggung.Aku mendapat giliran nomor 23 setelah Fiona dan Tio.Tinggal beberapa peserta lagi menuju giliranku.Aku merasa deg-degan sekali karena aku takut mengecewakan teman-temanku.

'Inilah peserta kita di nomor 23...perwakilan dari VIII I...Matahari Naia Puteri dan Rakha Aditya Hanggara...Beri sambutan yang meriah...',terdengar suara nyaring dari panggung.Aku dan Rakha segera beraksi diatas panggung.Terdengar sorak-sorai dari teman sekelasku dan banyak sekali penonton yang bertepuk tangan melihat gaun lucuku ini.Sekarang saatnya pengumuman pemenang oleh dewan juri.

'Inilah yang paling ditunggu-tunggu....Juara ke-3 dimenangkan oleh perwakilan...kelas VIII D,Denia Rachmawati dan Doddy Kusuma Putera...Juara ke-2 dimenangkan oleh perwakilan VIII F,Nofiatul Rachdela dan Joko Purnomo...Juara runner up-1 adalah...dari VIII A...Renna Astari Kurniamega dan Sonny Wijaksongko...',kata Tina si pembawa acara.Semua penonton terkejut,karena Renna tidak menjadi pemenang lomba ini.Semua bertanya-tanya,siapakah yang menjadi juaranya.

'Juara pertama kita adalah...Yang tidak terbayangkan sebelumnya,Matahari Naia Puteri dan Rakha Aditya Hanggara dari VIII I...'.

Mendengar itu aku langsung bersorak diikuti teman-teman sekolahku...kemenangan yang tak terbayangkan.Kini telah terbukti,yang menang tak selalu menang...^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar