Rabu, 28 September 2011

kisahku

Aku merasa sangat bahagia memiliki 4 orang sahabatku, mereka adalah Tivani,Salesia,Elvano,dan Mersi. Kami bersahabat sejak kami kelas 3 SD sampai kelas tiga SMP.Kami menamai persahabatan kami “THE SMART” karena sejak kelas 3 SD kami kami selalu menjadi lima besar di Sekolah kami.Kelompok kami sangat populer di sekolah selain itu kami juga dikenal sebagai group yang paling eksis.Persahabatan kami terasa sangat lengkap karena kami memiliki karakter yang berbeda – beda. Pertama Salesia , dia adalah cewe yang cantik tapi bersifat sedikit tomboi.Sales merupakan ketua group , dia suka warna hijau dan pemegang rangking 1 . Kedua Elvano dia adalah seorang cowo yang sedikit bersifat seperti cewe , dia suka warna putih dan pemegang rangking 2 . Ketiga Aku , aku cewe yang memiliki sifat sedikit  feminim, aku suka warna merah muda , dan aku pemegang rangking 3 . Keempat Tivani , dia cewe paling tomboi dikelompok kami dia juga merupakan sahabat yang paling dekat denganku, dia suka warna ungu dan pemegang rangking 4 . Kelima Mersi , mersi bersifat sangat feminim , dia suka warna biru dan pemegang rangking 5.

Walaupun kami berprestasi tapi kami tidak lepas dari kata “Bandel”. Kami selalu berulah di sekolah membuat onar dan mengganggu siswa yang lain. Kami bahkan sering melakukan hal – hal yang bisa dibilang ekstrim.Kami selalu bersama dalam suka dan duka . Bagiku mereka sudah seperti saudara yang tak tergantikan dengan apapun. Tapi saat yang paling membuatku merasa sangat terluka yaitu saat aku harus berpisah dengan mereka . Saat itu kami sudah selesai manjalankan Ujian Nasional dan tinggal menunggu pengumuman.
“Hai reth...”sapa tivani . “Halo vani , aku gak nyangka ya sebentar lagi kita akan lulus SMP dan masuk ke SMA “jawab ku sambil tersenyum.         
“Iya dong bentar lagi kita akan pake seragam putih abu – abu. Oh.....ya kita akan tetap bareng – bareng terus kan? “tanya vani.
“Pasti dong...”tiba – tiba saja sales datang dan langsung memotong pembicaraan kami . Sales datang bersama Elvano dan Mersi dan langsung bergabung dengan kami .
 “Pokonya kita akan terus barsama – sama kalau perlu sampai kita kuliah nanti dan persahabatan kita akan tetap bersama selalu.”sambung Mersi.
 “Bener banget seperti biasa , kita akan menyabet semua rangking lima besar. Iya kan guys...”ucap Sales.
 “Ya dong ...” semuanya menjawab dengan serentak,kecuali aku. Aku hanya terdiam dan berpikir tentang kata – kata yang diucapkan oleh Sales.
 “Reth , kamu kenapa? Kok  bengong sihh? “tanya vani yang membuatku kaget.
“hahhh...mmhh aku gak apa – apa kok?”sahut ku.
                                   ***
Aku bingung apa yang harus ku katakan  pada sahabat – sahabat ku kalau aku tidak dapat satu sekolah bersama mereka lagi . Aku harus ikut ibuku ke Jakarta dan melanjutkan sekolah disana . Aku tidak punya pilihan lain lagi selain sekolah disana karena semua kakak – kakak ku sudah tinggal disana bersama ibuku .
Pada saat pengumuman kelulusan aku berniat untuk mengatakan pada mereka yang sebenarnya kalau aku tidak bisa sekolah bersama mereka .
“Aku senang banget akhirnya kita semua lulus dengan nilai yang sempurna.”kata vani
“Iya bener banget , pokoknya setelah ini kita akan pergi ke SMA yang selama ini udah kita impi – impikan .Kita akan mendaftar bareng .”kata Sales.
 “Bener banget....”sambung elvano
 “loh... reth kamu kanapa ?kok semenjak selesai ujian kamu murung terus sihh,kamu gak apa – apa kan?tanya vani
 “Gak apa – apa kok , sebenarnya aku pengen ngomong sesuatu sama kalian semua . sebenarnya aku gak akan melanjutkan sekolah disini tapi aku akan sekolah di Jakarta aku akan tinggal disana bersama keluargaku . Aku tahu aku memang egois , aku sama sekali tidak memikirkan persahabatan kita . Tapi aku juga ingin seperti kalian bisa berada dekat dengan orang tua kalian . Aku nyesel banget tolong maafin aku...”
 “apa...???”tanya mereka serentak .
 “kok kamu baru bilang sekarang sihh Reth...?”tanya vani dengan wajah sedih
 “Gak mungkin , kamu pasti bercanda kan?tanya sales
 “Iya aku serius...aku benar – benar akan pindah ke jakarta dan melanjutkan sekolah disana.”jawab ku dengan meneteskan air mata.

Mendengar kata – kataku , seketika itu juga raut wajah mereka langsung berubah dan terlihat marah . Serentak mereka berdiri dari tempat duduk mereka dan mulai meninggalkan aku . Aku hanya bisa menangis , aku tidak mau kehilangan mereka aku mencoba mengejar mereka dan saat semakin dekat aku berteriak pada mereka .      
“ Aku akan berangkat besok pagiii.....” teriakku dengan berharap kalau mereka akan kembali , setidaknya untuk mengucapkan selamat tinggal .
Namun sepertinya itu percuma mereka sama sekali tidak berhenti apalagi kembali . Dengan perasaan putus asa aku barjalan dan kembali , aku menangis terisak dan tubuhku rasanya sudah punya tenaga lagi untuk berjalan . Ditengah keputusasaanku itu tiba – tiba ada yang memelukku dari belakang .
 “ Kita semua sayang sama kamu kok...”kata sahabatku serentak
Akhirnya kita semua saling berpelukan dan semuanya menangis .
     “ Kita semua ngerti kok perasaan kamu , kalau kamu memang harus pergi tapi apapun yang terjadi sekalipun kita terpisah dengan jarak yang sangat jauh kita akan tetap menjadi SAHABAT SELAMANYA .” kata sales sang ketua group
 Untuk terakhir kalinya kita semua berpelukan dalam keadaan kelompok yang lengkap . Karena sebentar lagi aku akan segera berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan sekolahku . Ibuku sudah menunggu didepan pintu masuk pesawat .   
 “ bye reth...kita semua akan pasti kangen banget sama kamu.”kata vani
“Daaahhhhh....”semua serentak menyampaikan selamat tinggal saat aku berjalan masuk ke pesawat .
“ Selamat tinggal SAHABATKU.”jawabku sambil meneteskan air mata.
                ***
Persahabatan kami pun terpisah saat aku mulai berjalan masuk ke dalam pesawat . Persahabatan dimana suka dan duka sudah kami lalui bersama melakukan hal- - hal yang menyenangkan bersama menghabiskan waktu bersama dan mencapai prestasi bersama . Bagi kami “ TOGETHER IS BETTER “  . Aku pergi melanjutkan sekolahku , bertahun – tahun aku di Jakarta tidak ku temukan sahabat seperti mereka . Aku selalu sendiri , menangis , dan berpikir betapa mereka sangat berarti dalam hidupku . Suatu saat nanti aku akan kembali membawa kesuksesan dari apa yang sudah kukorbankan dalam hidupku . Aku akan kembali dan akan berkumpul bersama mereka lagi , melakukan berbagai hal bersama mereka , dan melanjutkan hidupku di kampung halamanku dan bersama sahabatku yang tercinta . “THE SMART”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar